Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Rabu, 25 Maret 2009

WOW….VIRUS CONFIKER MENYERANG DUNIA




By Dewi Yuliana

Pada awalnya, patch RPC Dcom yang pertama di release pada bulan Agustus 2003 khusus untuk menghadapi serangan virus Lovsan atau lebih terkenal dengan nama Blaster. Patch RPC Dcom dengan kode MS03-039 awal tersedia di http://support.microsoft.com/kb/824146 dan secara efektif berhasil menghalau dan menghentikan virus Blaster. Dan ini rupanya bukan akhir cerita eksploitasi RPC Dcom karena pada April 2004 Microsoft kembali mengeluarkan patch MS04-012 http://www.microsoft.com/technet/security/bulletin/ms04-012.mspx karena ada beberapa spyware yang diketahui mengeksploitasi celah keamanan ini seperti W32/Rbot.AWJ. Hebatnya lagi, Rbot.AWJ rupanya tidak hanya mengeksploitasi celah keamanan MS04-012 tetapi segambreng celah keamanan lain seperti MS04-011 (LSASS), MS03-007 (WebDav), MS04-011, CAN-2003-0719 (IIS5SSL), MS01-059 (UPNP), CAN-2003-1030 (Dameware Mini Remote Control), MS04-007 (ASN.1), MS05-039 (PNP). Setelah dua kali dieksploitasi, tahun 2008 ini celah keamanan RPC Dcom kembali di “oprek” dan dieksploitasi dengan cara lain sehingga Microsoft buru-buru mengeluarkan tambalan / patch MS08-067 http://www.microsoft.com/technet/security/Bulletin/MS08-067.mspx
Adahal yang lebih menarik lagi karena Microsoft menawarkan hadiah sebesar $ 250.000 atau ± 3 Milyar, untuk membawa si penciptanya Conflicker malware jahat ini serta diadili atas kejahatannya membuat seluruh dunia panik.

Uang yang akan dibayarkan untuk "informasi yang di hasil penangkapan dan keyakinan mereka yang bertanggung jawab untuk secara ilegal meluncurkan Conflicker kode berbahaya di Internet," kata Microsoft dalam sebuah pernyataanya, ia menambahkan mendorong kemitraan dengan Internet registries dan DNS selular seperti sebagai ICANN, ORG, dan NeuStar serta vendor keamanan Symantec dan Arbor Networks, antara lain, untuk menghentikan Conflicker ulat sekali dan untuk semua.

Ciri Dari virus confiker


By Dewi Yuliana
Komputer tidak bisa mengupdate anti virus apapun (Blokir anti virus), dan tidak bisa membuka aplikasi apapun pada Microsoft ini juga bisa dijadikan ciri dari adanya virus confiker.
Biasanya computer terinfeksi dari flash disk, PC, atau Jarangnya kesadaran kita untuk mengupdate, bisa juga karena CD kita Bajakan (Karna gak mampu beli yang Asli, terpaksa pake yang Harganya 15 Rban dech…he…he….).
hati – hati dengan virus ini karena (minimal) salah satu komputer di jaringan anda sudah terinfeksi Conficker dan secara otomatis melakukan scanning ke jaringan lokal dan menyebarkan dirinya ke semua komputer yang rentan atau belum di patch MS 06-037.
Upss… sudah terinfeksi maka dapat dikenali dengan :
1. System Restore dilumpuhkan
2. Membuat HTTP Server dari port 1024 s/d 10000
3. Melakukan patch pada komputer terinfeksi
4. Download File secara otomatis untuk update virus ini (loadadv.exe)

untuk menghambat penyebaran dan proses update virus ini, Temen-temen bisa melakukan beberapa langkah di mikrotik :

1. blok file bernama loadadv.exe
2. melakukan blok terhadap UDP Port 135, 137, 138 dan 445 dan TCP Port 135 , 139 , 445 dan 593
3. melakukan patch keamanan windows RPC Dcom3 atau bisa lihat di http://www.microsoft.com/technet/security/Bulletin/MS08-067.mspx
Virus ini melindungi dirinya sendiri dengan menetap menjadi Cooking, so jangan lupa untuk mengubah password lebih Unik lagi, dan matikan autorun pada Flash disk.
Namun perlu temen-temen tahu kalau sudah terkena virus ini bisa mengalami kerusakan paling fatal, dan kita hanya bisa menunggu ledakan itu tiba (Bom Waktu).

Semoga Bermanfaat Buat semuanya……..

Jumat, 20 Maret 2009

Tugas Metode Penelitian

Annotated Bibliographies
______________________________________________________________________________________
Format laporan :

Pertemuan Ke : 3 (Tiga)
NIM : 0622457795
Nama Mahasiswa : Dewi Yuliana
Kode Kelas : MJ171D
Mata Kuliah/Sks : IT Research
Nama Dosen : Sunar, M.T.



Budaya hacker pertama kali digunakan panda tahun 1961 ketika MIT mendapat kesempatan menikmati mesin PDP-1. Komputer pertama produksi DEC ini menjadi mainan favorit mahasiswa MIT khususnya yang tergabungdi Tech Model Railroad Club. Mereka membuat alat-alat pemrograman, membuat banyak program, mengembangkan etika, jargon dan bahkan ngoprek PDP-1 sehingga menjadi mesin video-game generasi awal.

Budaya inilah yang kemudian terkenal menjadi budaya hacker yang sebenarnya. Para hacker di Tech Model Railroad Club menjadi tim inti laboratorium penelitian Artificial Intelligence (AI) MIT yang menjadi pioneer dalam penelitian AI di dunia sampai saat ini.

Project ARPAnet yang dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika tak lepas dari campur tangan para hacker MIT ini. ARPAnet lah yang menyatukan budaya hacker dari berbagai “suku”, misalnya dari Standford University dan Carnegie Mellon University (CMU). Para hacker MIT bahkan akhirnya berhasil mengembangkan sistem operasi sendiri bernama ITS (Incompatible Time-Sharing System) yang legendaris, menggantikan TOPS-10 sistem operasi standard yang diproduksi oleh DEC untuk PDP-10. ITS awalnya dibangun dengan assembler, tapi kemudian diubah ke dalam bahasa LISP, bahasa pemrograman functional yang dekat dengan dunia Artificial Intelligence.
Hacker dari Bell Labs bernama Ken Thomson yang dibantu oleh hacker lain bernama Dennis Ritchie dengan bahasa C-nya mengembangkan sistem operasi Unix. Kolaborasi Thomson dan Ritchie adalah kekuatan yang sangat fenomenal, karena mesin Unix dan bahasa C adalah formula manjur pengembangan sistem operasi Unix dari varian manapun sampai saat ini (BSD maupun System V dimana Linux termasuk didalamnya). Perlu dicatat juga bahwa pada tahun 1982, para hacker dari Stanford dan Berkeley yang dipimpin William (Bill) Joy mendirikan satu perusahaan
bernama Sun Microsystem.

Code Rid Virus pertama yang masuk kedalam jaringan pemerintahan,disebarkan karena tabrakan pesawat cina dan Amerika oleh seorang Craker, yang mengakibatkan cina menyerang pertahanan amerika melalui jaringan internet namun hal tersebut bisa diatasi. Indonesia termasuk yang terparah kena imbasnya dalam hal ini.

Pelaku carding (penyalahgunaan kartu kredit), phreaking, dan defacing bukanlah hacker tapi mereka adalah cracker.

Ungkapan legendaris dari Eric S Raymond (seorang Ahli Antropologi Hacker) dalam tulisan berjudul how to become a hacker, “hacker membangun banyak hal dan cracker merusaknya“.
Hacker sejati adalah seorang programmer yang baik. Sesuatu yang sangat bodoh apabila ada orang atau kelompok yang mengklaim dirinya hacker tapi sama sekali tidak mengerti bagaimana membuat program. Sifat penting seorang hacker adalah senang berbagi, bukan berbagi tool exploit, tapi berbagi ilmu pengetahuan. Hacker sejati adalah seorang penulis yang mampu memahami dan menulis artikel dalam bahasa Ibu dan bahasa Inggris dengan baik.

Hacker adalah seorang nerd yang memiliki sikap (attitude) dasar yang baik, yang mau menghormati orang lain, menghormati orang yang menolongnya, dan menghormati orang yang telah memberinya ilmu, sarana atau peluang.


Referensi :
1.Sunar@pribadiraharja.com
2.Romisatriawahono.net

_________________________________________________________________________________________
Tugas Ke 2 : © Perguruan Tinggi Raharja
Get The Better Future By Computer Science Tanggal : 20 Maret 2009

Senin, 16 Maret 2009

Penemuan Terbaru Transistor Kertas

Universidade Nova de Lisboa, sebuah universitas di Lisboa, Portugal, pantas berbangga hati, pasalnya sebuah penemuan baru telah ditemukan di sana. Transistor berbasis kertas telah diciptakan.
Field Effect Transistor (FET) akan menjadi rival Thin Film Transistor (TFT) yang diproduksi di atas permukaan kaca atau lapisan silikon kristal. Tim risetnya membuat transistor ini pada kedua permukaan kertas. Dengan ini kertas akan berfungsi sebagai isolator elektrik sekaligus menjadi lapisan dasarnya.
Lebih jauh lagi, karakterisasi perangkat elektriknya menunjukkan bahwa performa hybrid FET ini jauh lebih cepat dibanding TFT silikon. Hasil ini membawa kabar baik bagi perangkat elektronik disposable (yang dapat dibuang) seperti layar dari kertas, label “pintar”, pembungkusan “pintar”, bio-applications, label RFID (Radio Frekuensi Identification), dan lainnya.
Penemuan ini akan dipublikasikan pada bulan September di IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers).